KONSOLIDASI DATABASE KEPENDUDUKAN NASIONAL
Saat ini Departemen Dalam Negeri sedang mengembangkan suatu sistem informasi kependudukan nasional yang diberi nama Sistem Informasi Administrasi Kependudukan atau disingkat SIAK. SIAK ini dikembangkan bermula dari kebutuhan akan satu basis data yang tersentralisasi. Yang terjadi selama ini adalah propinsi-propinsi telah mengembangkan sistem kependudukannya masing-masing. Karena tidak ada standarisasi dan acuan dari Pusat, maka propinsi-propinsi ini menggunakan sistem operasi (operating system) dan sistem manajemen basis data (database management system) yang berbeda-beda. Salah satu tujuan SIAK adalah mengatasi adanya keragaman sistem operasi dan basis data di daerah, yaitu mengumpulkan salah satu sistem kependudukan nasional dan melakukan koordinasi dan pengelolaan yang berkesinambungan dari informasi kependudukan di berbagai daerah di Indonesia. SIAK jelas membutuhkan sistem basis data (database) terpusat untuk menyimpan informasi kependudukan ini. Basis data ini terdiri dari sistem basis data pusat yang ada di Jakarta dan sistem basis data daerah yang tersebar di banyak propinsi di seluruh wilayah Indonesia. Sistem basis data pusat ini mendapatkan data dari sistem basis data di propinsi-propinsi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggabungan basis data ini. Pertama, setiap basis data menggunakan sistem operasi dan sistem manajemen basis data yang berbeda-beda. Kedua, basis data ini tersebar di wilayah yang secara geografis saling berjauhan. Terakhir, tidak ada atau kurangnya sistem komunikasi terhubung yang berkesinambungan karena kurangnya infrastruktur komunikasi saat ini.
Saat ini Departemen Dalam Negeri sedang mengembangkan suatu sistem informasi kependudukan nasional yang diberi nama Sistem Informasi Administrasi Kependudukan atau disingkat SIAK. SIAK ini dikembangkan bermula dari kebutuhan akan satu basis data yang tersentralisasi. Yang terjadi selama ini adalah propinsi-propinsi telah mengembangkan sistem kependudukannya masing-masing. Karena tidak ada standarisasi dan acuan dari Pusat, maka propinsi-propinsi ini menggunakan sistem operasi (operating system) dan sistem manajemen basis data (database management system) yang berbeda-beda. Salah satu tujuan SIAK adalah mengatasi adanya keragaman sistem operasi dan basis data di daerah, yaitu mengumpulkan salah satu sistem kependudukan nasional dan melakukan koordinasi dan pengelolaan yang berkesinambungan dari informasi kependudukan di berbagai daerah di Indonesia. SIAK jelas membutuhkan sistem basis data (database) terpusat untuk menyimpan informasi kependudukan ini. Basis data ini terdiri dari sistem basis data pusat yang ada di Jakarta dan sistem basis data daerah yang tersebar di banyak propinsi di seluruh wilayah Indonesia. Sistem basis data pusat ini mendapatkan data dari sistem basis data di propinsi-propinsi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggabungan basis data ini. Pertama, setiap basis data menggunakan sistem operasi dan sistem manajemen basis data yang berbeda-beda. Kedua, basis data ini tersebar di wilayah yang secara geografis saling berjauhan. Terakhir, tidak ada atau kurangnya sistem komunikasi terhubung yang berkesinambungan karena kurangnya infrastruktur komunikasi saat ini.
Untuk mengatasi kondisi ini, sistem baru yang dikembangkan menggunakan teknologi Web Service. Web Service adalah aplikasi Internet yang mempunyai sifat interoperable yaitu bisa diakses dan mengakses aplikasi lain dengan platform ataupun bahasa yang berbeda-beda sehingga sistem basis data yang berbeda-beda tidak menjadi kendala. Komponen-komponen Web Service adalah XML, SOAP, WSDL dan UDDI. Pada riset ini, hanya digunakan XML, SOAP, HTTP dan SMTP.
Sumber klik di sini
0 komentar:
Posting Komentar